Dewasa ini, Facebook telah menjadi jaringan sosial yang paling trend selain Twitter. Sebagian orang pasti menggunakan facebook tiap harinya, jika tidak untuk memperbarui statusnya kemungkinan untuk meng-upload photo atau bahkan membuat semacam kuis yang aneh, Sehingga tidak disadari bahwa kita telah memposting jutaan hal tentang kehidupan kita yang secara normal kita tidak ingin berbagi informasi tersebut dengan orang lain. Kita beranggapan bahwa dengan memasang settingan privacy account di facebook, informasi tersebut akan aman-aman saja, padahal belum tentu!
Masalahnya adalah kita tidak pernah tahu siapa saja yang benar-benar melihat informasi account kita. Bisa saja account teman kita di-hack setelah mereka meng-install aplikasi curang sehingga kelihatannya teman kita yang melihat, padahal bukan. Atau mungkin bisa saja lewat account keluarga kita karena mereka lupa logout account mereka sehingga orang lain bisa melanjutkannya. Demi keselamatan kita dan keluarga, ada beberapa informasi yang sebaiknya tidak diposting di Facebbok. Berikut adalah 5 hal yang perlu kita pertimbangkan, dihapus atau tidak diposting di Facebook atau jejaring sosial lainnya:
1. Tanggal Lahir Secara Lengkap
Kita semua tentu akan merasa senang jika ada yang mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" melalui Wall Facebook kita. Dengan begitu kita merasa bahwa orang disekeliling kita selalu ingat dan perhatian terhadap kita termasuk di hari special tersebut. Masalahnya adalah ketika kita menampilkan tanggal lahir kita secara lengkap, secara tidak langsung kita telah menyediakan salah satu dari 3 atau 4 informasi pribadi yang diperlukan si pencuri untuk mencuri identitas kita. Akan lebih baik jika kita tidak menampilkan tanggal lahir kita secara lengkap. Tetapi jika memang harus, maka setidaknya jangan tampilkan tahun kelahiran kita dan dengan begitu teman-teman kita pun tetap bisa mengetahui kapan kita ber-ulang tahun.
2. Status Hubungan
Apakah status kita sedang "berhubungan" atau tidak dengan seseorang, mungkin akan lebih baik jika tidak mengumumkannya ke publik. Mungkin kita akan beranggapan bahwa dengan menampilkan status kita yang sedang "berhubungan" dengan seseorang, itu akan lebih baik karena menandakan bahwa kita telah bersikap jujur, tapi itu belum tentu!
"Si Pengintai" akan merasa senang jika mengetahui status kita sedang single. Jika tiba-tiba kita merubah status menjadi single, ini akan memberikan lampu hijau kepada mereka untuk terus mengintai bahwa kita sudah kembali ke pasaran. Hal ini juga bisa membuat mereka menduga bahwa kita sedang berada di rumah sendirian sejak orang yang kita sayangi tidak lagi berhubungan dengan kita. Hal terbaik adalah biarkan kosong Status Hubungan di profil Facebook kita.
3. Lokasi Sedang Berada
Kebanyakan orang suka memberitahu dengan meng-update status mereka sedang berada dimana. Ini memungkinkan orang tahu keberadaan kita selama 24 jam. Masalahnya adalah kita baru saja memberitahu ke semua orang jika kita sedang berlibur (tidak sedang dirumah). Apalagi jika ditambah dengan memberitahu berapa lama perjalanannya, tentunya si pencuri tahu persis berapa banyak waktu yang mereka punya untuk mencuri rumah kita. Maka disarankan untuk tidak memberi tahu lokasi kita sedang berada dimana. Kita selalu dapat meng-upload foto-foto liburan kita ketika sudah berada dirumah atau bisa saja mengirimkan pesan teks kepada mereka untuk mengetahui bagaimana mereka bisa iri dengan kita yang sedang bersenang-senang di tempat liburan sementara mereka pergi di tempat kerja.
4. Status Sedang Sendirian Dirumah
Hal ini sangat penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anak mereka untuk tidak memberitahukan bahwa dia sedang sendirian di rumah dalam status facebook-nya. Mungkin kita mengira hanya teman-teman kita saja yang bisa mengakses status Facebook kita tapi kita tidak akan tahu pasti siapa saja yang membacanya. Bisa saja account teman kita di-hack sehingga dapat dibaca oleh orang lain atau bisa saja orang lain membacanya melalui belakang punggung teman kita yang sedang membaca status kita di tempat umum. Hal yang terbaik adalah untuk tidak mencatumkan apapun di status atau profil kita tentang hal-hal yang tidak mau diketahui oleh orang asing. Kita mungkin bisa menerapkan pengaturan privacy paling ketat, tapi jika account teman kita mendapat ijin untuk melihatnya maka informasi itu akan muncul.
5. Foto Anak Kita Lengkap Dengan Namanya
Kita tentu mencintai anak-anak kita. Kita akan melakukan apa saja akan mereka tetap aman, tapi kebanyakan dari kita sering menampilkan foto dan video anak-anak kita tanpa berfikir dua kali. Bahkan kita kadang bertindak terlalu jauh dengan me-replace foto status kita di facebook dengan foto anak kita.
Mungkin 9 dari 10 orang tua memposting nama lengkap anak mereka, lengkap dengan jam dan tanggal lahir sedangkan mereka masih berada di rumah sakit setelah melahirkan. Kita memposting foto-foto anak kita dan men-tag-nya kepada teman-teman kita, keluarga serta kerabat lainnya. Informasi seperti ini dapat digunakan oleh "para predator" untuk menculik anak kita. Mereka bisa menggunakan nama anak kita, nama teman-teman kita dan nama kerabat kita lainnya untuk membangun kepercayaan dan meyakinkan pihak rumah sakit bahwa mereka bukan orang asing bagi kita karena mereka tahu persis informasi secara detail tentang kita dan anak kita.
Jika kita memang harus memposting foto-foto anak kita, setidaknya jangan cantumkan identitas pribadi seperti nama lengkap dan tanggal lahir. Untag di foto anak kita dan bagaimanapun caranya teman-teman kita pasti akan bisa mengetahui nama anak-anak kita.
Tentu ini akan terasa janggal jika kita menghapus tag di foto-foto anak kita secara sekaligus apalagi ditambah dengan banyaknya foto-foto yang harus di-untag, tapi ini bisa dilakukan sedikit demi sedikit sehingga semuanya selesai.
Terakhir, berfikirlah dua kali sebelum kita men-tag foto-foto anak kita kepada teman atau kerabat kita. Mereka juga belum tentu mau kita men-tag foto-foto anak mereka untuk alasan-alasan tersebut diatas. Kita bisa mengirim link foto ke mereka dan men-tag-nya sendiri jika mereka mau.
Sumber: about.com
Masalahnya adalah kita tidak pernah tahu siapa saja yang benar-benar melihat informasi account kita. Bisa saja account teman kita di-hack setelah mereka meng-install aplikasi curang sehingga kelihatannya teman kita yang melihat, padahal bukan. Atau mungkin bisa saja lewat account keluarga kita karena mereka lupa logout account mereka sehingga orang lain bisa melanjutkannya. Demi keselamatan kita dan keluarga, ada beberapa informasi yang sebaiknya tidak diposting di Facebbok. Berikut adalah 5 hal yang perlu kita pertimbangkan, dihapus atau tidak diposting di Facebook atau jejaring sosial lainnya:
1. Tanggal Lahir Secara Lengkap
Kita semua tentu akan merasa senang jika ada yang mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" melalui Wall Facebook kita. Dengan begitu kita merasa bahwa orang disekeliling kita selalu ingat dan perhatian terhadap kita termasuk di hari special tersebut. Masalahnya adalah ketika kita menampilkan tanggal lahir kita secara lengkap, secara tidak langsung kita telah menyediakan salah satu dari 3 atau 4 informasi pribadi yang diperlukan si pencuri untuk mencuri identitas kita. Akan lebih baik jika kita tidak menampilkan tanggal lahir kita secara lengkap. Tetapi jika memang harus, maka setidaknya jangan tampilkan tahun kelahiran kita dan dengan begitu teman-teman kita pun tetap bisa mengetahui kapan kita ber-ulang tahun.
2. Status Hubungan
Apakah status kita sedang "berhubungan" atau tidak dengan seseorang, mungkin akan lebih baik jika tidak mengumumkannya ke publik. Mungkin kita akan beranggapan bahwa dengan menampilkan status kita yang sedang "berhubungan" dengan seseorang, itu akan lebih baik karena menandakan bahwa kita telah bersikap jujur, tapi itu belum tentu!
"Si Pengintai" akan merasa senang jika mengetahui status kita sedang single. Jika tiba-tiba kita merubah status menjadi single, ini akan memberikan lampu hijau kepada mereka untuk terus mengintai bahwa kita sudah kembali ke pasaran. Hal ini juga bisa membuat mereka menduga bahwa kita sedang berada di rumah sendirian sejak orang yang kita sayangi tidak lagi berhubungan dengan kita. Hal terbaik adalah biarkan kosong Status Hubungan di profil Facebook kita.
3. Lokasi Sedang Berada
Kebanyakan orang suka memberitahu dengan meng-update status mereka sedang berada dimana. Ini memungkinkan orang tahu keberadaan kita selama 24 jam. Masalahnya adalah kita baru saja memberitahu ke semua orang jika kita sedang berlibur (tidak sedang dirumah). Apalagi jika ditambah dengan memberitahu berapa lama perjalanannya, tentunya si pencuri tahu persis berapa banyak waktu yang mereka punya untuk mencuri rumah kita. Maka disarankan untuk tidak memberi tahu lokasi kita sedang berada dimana. Kita selalu dapat meng-upload foto-foto liburan kita ketika sudah berada dirumah atau bisa saja mengirimkan pesan teks kepada mereka untuk mengetahui bagaimana mereka bisa iri dengan kita yang sedang bersenang-senang di tempat liburan sementara mereka pergi di tempat kerja.
4. Status Sedang Sendirian Dirumah
Hal ini sangat penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anak mereka untuk tidak memberitahukan bahwa dia sedang sendirian di rumah dalam status facebook-nya. Mungkin kita mengira hanya teman-teman kita saja yang bisa mengakses status Facebook kita tapi kita tidak akan tahu pasti siapa saja yang membacanya. Bisa saja account teman kita di-hack sehingga dapat dibaca oleh orang lain atau bisa saja orang lain membacanya melalui belakang punggung teman kita yang sedang membaca status kita di tempat umum. Hal yang terbaik adalah untuk tidak mencatumkan apapun di status atau profil kita tentang hal-hal yang tidak mau diketahui oleh orang asing. Kita mungkin bisa menerapkan pengaturan privacy paling ketat, tapi jika account teman kita mendapat ijin untuk melihatnya maka informasi itu akan muncul.
5. Foto Anak Kita Lengkap Dengan Namanya
Kita tentu mencintai anak-anak kita. Kita akan melakukan apa saja akan mereka tetap aman, tapi kebanyakan dari kita sering menampilkan foto dan video anak-anak kita tanpa berfikir dua kali. Bahkan kita kadang bertindak terlalu jauh dengan me-replace foto status kita di facebook dengan foto anak kita.
Mungkin 9 dari 10 orang tua memposting nama lengkap anak mereka, lengkap dengan jam dan tanggal lahir sedangkan mereka masih berada di rumah sakit setelah melahirkan. Kita memposting foto-foto anak kita dan men-tag-nya kepada teman-teman kita, keluarga serta kerabat lainnya. Informasi seperti ini dapat digunakan oleh "para predator" untuk menculik anak kita. Mereka bisa menggunakan nama anak kita, nama teman-teman kita dan nama kerabat kita lainnya untuk membangun kepercayaan dan meyakinkan pihak rumah sakit bahwa mereka bukan orang asing bagi kita karena mereka tahu persis informasi secara detail tentang kita dan anak kita.
Jika kita memang harus memposting foto-foto anak kita, setidaknya jangan cantumkan identitas pribadi seperti nama lengkap dan tanggal lahir. Untag di foto anak kita dan bagaimanapun caranya teman-teman kita pasti akan bisa mengetahui nama anak-anak kita.
Tentu ini akan terasa janggal jika kita menghapus tag di foto-foto anak kita secara sekaligus apalagi ditambah dengan banyaknya foto-foto yang harus di-untag, tapi ini bisa dilakukan sedikit demi sedikit sehingga semuanya selesai.
Terakhir, berfikirlah dua kali sebelum kita men-tag foto-foto anak kita kepada teman atau kerabat kita. Mereka juga belum tentu mau kita men-tag foto-foto anak mereka untuk alasan-alasan tersebut diatas. Kita bisa mengirim link foto ke mereka dan men-tag-nya sendiri jika mereka mau.
Sumber: about.com
No comments:
Post a Comment