Sunday, November 28, 2010

Mengenal Fenomena Black Friday

Black Friday adalah hari setelah perayaan Thanksgiving dan ini biasanya merupakan awal dari musim belanja Hari Natal di USA. Selain popular di USA, Black Friday juga berlangsung di Kanada dan Australia. Pada Black Friday ini orang-orang dapat membeli berbagai macam barang dengan harga diskon yg spesial. Pada hari itu banyak toko yang membuka tokonya pada jam 4 pagi atau bahkan bisa lebih awal lagi. Karena itu banyak orang yg rela antri dan menunggu di luar toko sepanjang malam dalam suhu yg sangat dingin. Terkadang juga ada yg sampai mendirikan tenda di luar toko. Mereka rela melakukan itu semua agar mereka bisa menjadi yang pertama memasuki toko dan membeli barang yg mereka inginkan dengan harga yg sangat rendah. Pada saat toko dibuka mereka akan berdesak-desakan dan berebutan untuk menjadi yg pertama memasuki pintu toko.
Black Friday sebenarnya bukanlah hari libur, tetapi banyak perusahaan yg memberikan libur pada karyawannya, untuk meningkatkan jumlah pembeli yg potensial. Black Friday secara rutin menjadi hari belanja yg paling sibuk dan ramai sejak tahun 2005. Nama Black Friday ini berasal dari kota Philadelphia, dimana awalnya istilah Black Friday ini digunakan untuk menggambarkan betapa ramai dan mengganggunya para pejalan kaki dan kendaraan bagi lalu lintas, yang terjadi setelah hari Thanksgiving. Penggunaan istilah ini dimulai pada tahun 1966 di Philadelphia dan mulai digunakan secara luas di luar Philadelphia pada sekitar tahun 1975. Setelah sekian lama akhirnya muncul pengertian lain untuk istilah Black Friday, yaitu bahwa Black Friday menunjukkan periode waktu dimana para penjual mendapatkan keuntungan. 

|  

No comments:

Post a Comment